Pernyataan tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di lokasi prarekonstruksi, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/11/2017).
Menurut Argo, driver ojek online yang mengantar dr Helmi ke klinik Azzahra tak langsung pergi begitu tiba di lokasi. "Disuruh nunggu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampeyan kalau tukang ojek disuruh nunggu mau nggak? Namanya Go-Jek suruh nunggu ya pasti manut (menurut, red) toh," jelasnya.
Argo menjelaskan dr Helmi berangkat menggunakan ojek online tersebut dari klinik tempatnya bekerja ke klinik Azzahra tempat dr Letty bekerja. Setelah turun dari ojek online tersebut, dr Helmi masuk dan kemudian menembak istrinya itu 6 kali menggunakan senjata api jenis revolver.
Setelah melakukan penembakan, lanjut Argo, dr Helmi naik ojek online yang sama ke Polda Metro Jaya untuk menyerahkan diri.
"Rp 58 ribu rupiah dari sini (Klinik Azzahra, red) ke Polda," jelas Argo.
Hari ini Polda Metro Jaya melakukan prarekonstruksi di 2 lokasi, yakni di Polda Metro Jaya dan klinik Azzahra. Ada 23 adegan yang dijalani dr Helmi di 2 lokasi tersebut, dari mengisi pistol dengan peluru hingga menyerahkan diri. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini