"Saya mohon teman-teman ikut mendorong, mengajak, serta mengimbau untuk besok (10/11) pukul 08.15 waktu setempat mengheningkan cipta," kata Khofifah seusai diskusi Forum Medan Merdeka Barat 9, yang diadakan di gedung Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).
Baca juga: Jelang Hari Pahlawan, TMP Kalibata Berbenah |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengheningkan cipta di mana pun berapa. Di mana pun berada mengheningkan cipta, berdoa untuk para pahlawan pejuang bangsa ini. Kalau setahun satu menit, masak kita keberatan," jelasnya.
Khofifah juga mengatakan persoalan utama pemberian gelar pahlawan karena tidak adanya pengusul.
"Persoalannya tidak ada yang mengusulkan. Saya ingin menyampaikan betapa pentingnya pengusul," kata Khofifah.
Ketua Umum Hari Pahlawan Agus Tansil mengatakan peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan tiap tahun. Untuk tahun ini, temanya 'Memperkokoh Persatuan Membangun Negeri'.
"Bangsa kita pernah dijajah 3,5 abad, ini tidak boleh terjadi lagi. Inilah yang jadi topik kita, agar bisa jadi langkah baru. Seperti kita ketahui, pendahulu pejuang kita berhasil mengantar bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaan. Jangan kira kedaulatan kita punya seluruhnya," ucapnya.
Agus mengatakan bangsa Indonesia punya utang sejarah kepada pahlawan terdahulu. Menurutnya, para pahlawan mempunyai kedudukan, namun keluar dari zona nyamannya untuk berjuang.
"Besok itu ada acara pahlawan untuk mengenang jasa-jasa pahlawan, apa nih yang kita bawakan, kita punya utang sejarah. Mereka sudah insinyur dan drs, kedudukan di mata penjajah meningkat, mereka keluar dari zona nyaman, berjuang, kita punya utang sejarah, bahwa bangsa Indonesia berdaulat," ucapnya. (cim/rvk)