Makam almarhum Lafran Pane berada di pemakaman Karangkajen, Yogyakarta. Di makam ini juga di makamkan pahlawan nasional KH Ahmad Dahlan.
Di mata keluarga dan sahabat-sahabatnya, Lafran Pane adalah sosok yang sederhana, disiplin, dan konsekuen. Lafran Pane lebih memilih naik sepeda onthel atau naik becak semasa hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sosok yang sangat sayang, tidak membeda-bedakan. Dulu Kakek (Lafran Pane) sering ke rumah nengok cucunya sambil membawakan pepaya," kata Tofani Arief Budiman Pane di Karangkajen, Yogyakarta.
Semasa hidup, Lafran Pane tinggal di rumah dinas tidak memiliki rumah sendiri dan juga tidak memilki mobil. Kedisiplinan ditanamkan di keluarga diantaranya saat makan selalu bersama satu meja. Setelah selesai makan bersama maka meja makan kosong dan hanya ada lagi saat jam makan tiba.
"Kesederhanaan, kedisplinan sampai beliau nggak punya mobil, tinggal di rumah dinas gak ada rumah sendiri. Kemana- mana naik sepeda onthel jengki,"katanya.
![]() |
Dengan penganugerahan gelar pahlawan, sebagai keluarga sangat bersyukur dan senang. Tetapi tanpa gelar pahlawan pun Lafran Pane sudah menjadi pahlawan bagi keluarga.
"Alhamdulillah sudah ditetapkan, tetapi kita tidak terus euforia," kata Tofani. (bgs/bgs)