Ruas jalan yang dimaksud Anies yakni mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Bundaran Patung Wiwaha atau Patung Kuda. Rencana tersebut merupakan bagian dari pembangunan trotoar kawasan Sudirman-Thamrin menjelang Asian Games 2018.
Sigit mengatakan, pelarangan sepeda motor di ruas jalan itu bertujuan di aspek keamanan, bukan untuk mengurangi kemacetan. Memang, ada aspek kemacetan dalam pelarangan motor di Jalan MH Thamrin. Namun, hal itu bukan faktor yang utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi utamanya bagaimana pengamanan objek vital negara. Sehingga kalau ada unjuk rasa tidak konvoi menggunakan motor," imbuhnya.
Hal ini berbeda dengan wacana larangan motor dari Bundaran HI ke Semanggi yang gagal dilaksanakan. Pelarangan itu beralasan untuk mengurangi kemacetan.
"Kalau pembatasan HI ke Semanggi pertimnganan bagaimana itu (mengurangi kemacetan). Perpindahan dari (angkutan) pribadi ke angkutan umum hingga akhirnya," ujar Sigit.
Sebelumnya, Anies mengusulkan kebijakan ini dengan dasar kesetaraan. Sehingga, sepeda motor bisa melintas dari Bundaran HI ke Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh area di Jakarta ini memang aksesibel kepada warganya. Bagi yang berkendara roda dua, roda empat, ataupun yang lebih," kata Anies di Balai Kota, Senin (6/11/2017).
(aik/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini