"Tadi kita baru dapat gambar drone jam 09.00 WIB yang menunjukkan bahwa ada beberapa temuan yang saya sampaikan ke Pak Anies untuk kita perkaya datanya, salah satunya nanti akan kita bicarakan di rapim," papar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).
Menurut Sandiaga, penyebab utama semrawutnya Tanah Abang bukanlah keberadaan PKL. Ada faktor lain berdasarkan hasil pengamatan dengan drone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKL yang berdagang di trotoar, baik di pasar maupun Stasiun Tanah Abang, bukan penyebab utama. Sandiaga mengatakan jumlah PKL di kawasan Tanah Abang justru lebih sedikit daripada PKL di Taman Intan, Jl Cengkeh Taman Sari, Jakarta Barat.
"PKL ada (temuannya), tapi ternyata jumlahnya nggak banyak. Di bawah 300 jumlahnya. Jadi kalau ditata bukan suatu hal yang luar biasa dibandingin sama PKL yang di Taman Intan yang hampir 400-500," terang dia.
Sandiaga melanjutkan hingga kini konsep penataan ulang kawasan Tanah Abang masih dibahas. Rencananya, topik ini akan didiskusikan dengan jajaran SKPD terkait dalam rapat pimpinan (rapim) sore ini. (bag/bag)