Polisi Surati Kominfo Minta Hapus GIF Porno di WhatsApp

Polisi Surati Kominfo Minta Hapus GIF Porno di WhatsApp

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 06 Nov 2017 15:47 WIB
Polda Metro Jaya (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait adanya gambar format Graphics Interchange Format (GIF) berkonten porno di aplikasi WhatsApp. Polisi meminta WhatsApp untuk menghapus GIF tersebut.

"Yang kami lakukan, kami bersurat ke pihak Kemenkominfo. Karena Kemenkominfo yang memiliki regulasinya, sehingga kami hanya menyurati secara resmi ke Kemenkominfo, nanti Kemenkominfo yang meminta WhatsApp untuk men-takedown atau menghilangkan itu," jelas Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan kepada detikcom, Senin (6/11/2017).

Adi mengatakan, layanan format GIF itu merupakan fitur bawaan dari WhatsApp. Fitur GIF pada WhatsApp sendiri adalah aplikasi open source yang disiapkan oleh startup giphy.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang juga terkoneksi dengan 200 platform media sosial dan sudah ada sejak dua tahun lalu. Kita saja yang baru mengetahuinya baru-baru ini," kata Adi.

GIF tersebut disediakan oleh WhatsApp dengan metoda search by word pada aplikasi tersebut. Pengguna aplikasi bisa mencari beragam video pendek format GIF hanya dengan mengetik per kata yang diinginkan, misalnya 'Haha', maka yang akan keluar adalah video pendek semua hal yang berkaitan dengan tertawa.

"Harapannya menteri--saya kira sudah dilakukan--menindaklanjuti hal ini ke pihak aplikasi," tandas Adi.

Fitur GIF berkonten pornografi ini membuat heboh pengguna WhatsApp belakangan ini. Informasi soal fitur GIF berkonten pornografi ini banyak menyebar di kalangan ibu-ibu yang mengingatkan agar anak-anaknya yang menggunakan gadget untuk lebih berhati-hati.

Saksikan video Preskon dari Kominfo Terkait Konten Porno Whatsapp:

[Gambas:Video 20detik]

Tonton juga video lainnya di 20detik! (mei/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads