Melunak, Trump Nyatakan Kesediaan Bertemu dengan Kim Jong-Un

Melunak, Trump Nyatakan Kesediaan Bertemu dengan Kim Jong-Un

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 06 Nov 2017 13:47 WIB
Donald Trump (Foto: REUTERS)
Tokyo - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan komentar bernada melunak terhadap Korea Utara (Korut) seiring dimulainya turnya ke Asia. Trump mengatakan dirinya terbuka untuk bertemu dan melakukan pembicaraan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-Un.

Ketika ditanya oleh jurnalis Sharyl Attkisson, pembawa acara TV "Full Measure", apakah Trump akan mempertimbangkan untuk duduk bersama dan berdialog dengan Kim, Trump mengatakan bahwa dirinya melakukan pertemuan dengan berbagai pemimpin Asia.

"Saya akan duduk bersama dengan siapapun," tutur Trump. "Saya tidak menganggap itu kekuatan atau kelemahan, saya pikir duduk bersama orang-orang bukanlah hal yang buruk," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya tentunya akan terbuka untuk melakukan hal itu namun kita akan lihat kemana arahnya, saya pikir kita masih terlalu dini," kata Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (6/11/2017).

Pernyataan Trump ini bertolak belakang dengan komentar kerasnya selama ini terhadap Korut dan pemimpinnya, Kim. Keduanya telah saling melontarkan hinaan dan ancaman perang. Bahkan Trump pernah mencetuskan bahwa mencoba bernegosiasi dengan Kim adalah buang-buang waktu saja.

Trump saat ini berada di Jepang sebagai bagian dari turnya ke Asia, yang dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korut.

"Tidak ada lagi diktator, tidak ada lagi rezim, tidak ada lagi negara yang bisa menyepelekan Amerika," ujar Trump kepada para pemimpin yang berkumpul bersama prajurit dengan mengenakan seragam tempur di Pangkapal Uara Yokota Air Base, begitu dia sampai di Tokyo, Jepang.

Seorang pembantu dekatnya pekan lalu menyatakan, Trump akan menyampaikan kepada para pemimpin Asia bahwa 'waktu sudah habis' dalam menangani krisis nuklir Korut. Beberapa tindakan Korut akhir-akhir ini, termasuk uji coba nuklir keenam dan terbesarnya, telah memanaskan hubungan negeri komunis itu dengan AS. (ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads