Ledakkan Terowongan, Israel Tahan 5 Jasad Militan Gaza yang Tewas

Ledakkan Terowongan, Israel Tahan 5 Jasad Militan Gaza yang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 06 Nov 2017 13:02 WIB
Pasukan loyalis Hamas memeriksa terowongan yang diledakkan Israel (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Tel Aviv - Militer Israel menemukan lima jenazah militan yang tewas saat sebuah terowongan di bawah perbatasan Gaza diledakkan. Otoritas Israel menahan jenazah-jenazah militan itu dengan harapan bisa ditukar dengan jenazah tentaranya yang masih ditahan di Gaza.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (6/11/2017), militer Israel menekankan bahwa kelima jenazah itu ditemukan di wilayah Israel, bukan di wilayah Gaza.

"Kami jelas memiliki jenazah lima teroris ini. Semuanya tewas di wilayah Israel, bukan di Jalur Gaza," tegas juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus, kepada AFP. Tidak dijelaskan lebih lanjut kapan jenazah-jenazah militan itu akan dikembalikan ke Hamas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima jenazah itu termasuk dari 12 militan yang tewas saat terowongan bawah tanah di perbatasan Gaza-Israel diledakkan, pekan lalu. Tujuh jenazah militan lainnya ditemukan di wilayah Gaza, pekan lalu, setelah Israel meledakkan terowongan itu.

Dua dari 12 militan yang tewas merupakan anggota sayap militer Hamas, militan yang berkuasa di Gaza. Sedangkan 10 militan lainnya merupakan anggota kelompok Islamic Jihad yang pada Jumat (3/11) lalu, mengakui lima anggotanya terjebak di dalam terowongan.

Buldoser dikerahkan untuk memeriksa terowongan di perbatasan Gaza-Israel yang diledakkan IsraelBuldoser dikerahkan untuk memeriksa terowongan di perbatasan Gaza-Israel yang diledakkan Israel Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Israel meledakkan terowongan bawah tanah itu pada 30 Oktober lalu, setelah memantaunya selama beberapa waktu. Dinyatakan Israel, pihaknya tidak memiliki pilihan selain mengambil tindakan tegas setelah 'terjadi pelanggaran kedaulatan Israel yang tidak bisa diterima'.

Hamas diketahui sebelumnya memanfaatkan terowongan bawah tanah semacam itu untuk melancarkan serangkaian serangan.

Jenazah dua tentara Israel yang tewas dalam konflik Gaza tahun 2014, diyakini masih 'ditahan' oleh militan Gaza. Tiga warga sipil Israel juga diyakini telah masuk ke Gaza dan ditahan oleh Hamas. Awal tahun ini, Israel menyatakan pihaknya akan menahan jenazah-jenazah militan yang tewas dalam serangan, untuk menekan Hamas, agar bersedia mengembalikan jenazah tentaranya yang ditahan dan memulangkan warga sipil Israel yang hilang itu.

Secara terpisah, baik Hamas maupun Islamic Jihad menolak membahas kesepakatan apapun dengan Israel. "Kami tidak akan menerima penjajah (Israel-red) memeras kami dan menggunakan isu ini untuk mendapatkan informasi soal tahanan Israel," tegas juru bicara Islamic Jihad di Gaza.

"Ini hanya akan memperkuat tekad kami untuk menegakkan opsi perlawanan dan terus menggunakan semua cara yang ada untuk membela rakyat kami," ucap juru bicara Hamas, Fawzy Barhoum, dalam pernyataannya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads