KPAD Babel Pastikan Video Viral Guru Aniaya Siswa Bukan di SMPN 10

KPAD Babel Pastikan Video Viral Guru Aniaya Siswa Bukan di SMPN 10

Deni Wahyono - detikNews
Senin, 06 Nov 2017 12:27 WIB
Pangkalpinang - Viral video kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap siswa, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bangka Belitung melakukan investigasi ke SMP Negeri 10 Kota Pangkalpinang, Bangka. Hal itu dilakukan karena adanya pers release KPAI menyebutkan aksi kekerasan dalam video tersebut terjadi di salah satu sekolah yang Pangkalpinang.

Pantauan detikcom, bersama tim labfor dan sekolah satu persatu ruangan kelas diperiksa untuk dicocokkan dengan video yang sedang viral.

"Setelah kita tonton videonya, kita langsung mendatangi ke sekolah yang dimaksud," jelas Sapta Qodriah Ketua KPAD Babel, Senin (6/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika di cek ruangannya, berbeda dengan video yang lagi viral. Di SMPN 10 Pangkalpinang memang pernah terjadi aksi kekerasan yang dilakukan oknum guru terhadap siswanya.

"Kita sudah pernah melakukan investigasi terkait kasus kekerasan terhadap siswa oleh oknum guru di SMPN 10 ini beberapa bulan lalu, namun kasus kasus yang dimaksud sama sekali berbeda dengan video yang viral saat ini," tegas Dia.

Menurutnya, ada perbedaan yang mencolok dari video dengan ruang kelas di SMPN 10 Pangkalpinang terletak di tembok.

"Ada perbedaan antara ruangan di video dengan di SMPN 10 Pangkalpinang, yakni di tembok cor vertikal berwarna hijau, jadi kejadian bukan di sini," lanjut Sapta.

Sebelumnya diberitakan detikcom, seorang guru pukul siswanya karena jengkel dipanggil nama, akibat pemukulan tersebut, siswa pun harus dirawat inap di rumah sakit umum daerah Pangkalpinang, Bangka dan kasus tersebut sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Pihak KPAD Bangka Belitung memastikan bahwa video yang beredar viral bukan terjadi di SMPN 10 Pangkalpinang. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads