Pedagang di Lokbin Jalan Cengkeh Kembali Mengadu ke Sandiaga

Pedagang di Lokbin Jalan Cengkeh Kembali Mengadu ke Sandiaga

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 06 Nov 2017 09:24 WIB
Salah satu pedagang di Lokbin PKL Jalan Cengkeh (Foto: Marlinda Oktaviana Erwanti/detikcom)
Jakarta - Sejumlah pedagang Lokasi Binaan (Lokbin) PKL Jalan Cengkeh kembali mengadu ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Mereka kembali mengeluhkan permasalahan Lokbin PKL Jalan Cengkeh, Jakarta Barat yang masih belum terselesaikan.

"Pak mohon ditinjau Lokbin PKL Jalan Cengkeh. Nasib pedagang di sana pak. Minta ditertibkan pedagang yang masih jualan di area Kota Tua. Akses parkir liarnya ditutup. Penerangan, plang seperti Pasar Baru, wisata kuliner Kota Tua belum ada," keluh Khoirul, pedagang sandal dan kaos di Lokbin Jalan Cengkeh, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).


Sementara pedagang kuliner, Dian Rahayu, mengeluhkan kerugian yang ia tanggung. Ia mengatakan telah merugi semenjak satu bulan ini pindah ke Lokbin PKL Jalan Cengkeh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebulan ini ancur sudah saya. Rp 6.000.000 pak saya. Baru sebulan sudah habis Rp 6.000.000. Tapi saya kan punya keluarga pak. Jadi saya sedih banget," kata Dian.


Menanggapi itu, Sandiaga kemudian menceritakan permasalahan ini kepada Mantan Wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi yang sekarang menjabat sebagai staf khusus yang membidangi pengaduan masyarakat. Sandi mengatakan bahwa penataan Lokbin PKL di Jalan Cengkeh ini tidak berbasis data.

"Ini Pak Rustam. Mereka ini sudah berkali-kali mengadu dan sudah dirapimin (dibawa ke rapat pimpinan, red). Sudah dirapimin. Itu rapim pertama sebenernya bahas mengenai lokbin ini. Saya sudah kasih tahu dulu tuh. Pas lagi diresmikan satu bulan ini pasti ada masalah. Kenapa ada masalah. Karena diaturnya itu nggak berbasis data. Berbasis penertiban yang nggak lihat alur traffic-nya. Ini udah tiga Minggu nih. Bolak-balik nih," ujar Sandi kepada Rustam yang mendampinginya.

Dian mengungkapkan ini sudah keempat kalinya ia datang ke Balai Kota DKI untuk mengadukan permasalahan Lokbin PKL Jalan Cengkeh. "Saya sudah empat kali ke sini pak," sambut Dian.


Khoirul mengungkapkan, para PKL di Lokbin Jalan Cengkeh berharap gubernur dan wagub meninjau langsung ke lokasi. "Harapan pedagang 450 unit itu. Minta dihadirkan pejabat gubernur atau wakil gubernur di sana," kata Khoirul.

"Saya saja," timpal Sandi.

"Kapan pak? Saya butuh secepatnya. Artinya tidak mendengar tapi melihat pak maksudnya begitu," tanya Khoirul memastikan.

"Paling bagus jam berapa datang ke sana?" tanya Sandi.

"Kalau habis Maghrib ada pengunjung. Kalau siang sama sekali nggak ada pak," tutur Khoirul.

Sandi menjelaskan, permasalahan Lokbin PKL di Jalan Cengkeh sudah pernah dirapatkan sebelumnya. Namun hal tersebut butuh koordinasi banyak pihak.

"Udah dirapimin. Udah dibahas. Dan ini lintas sektor kan. Ada pariwisata ada UPT-nya. Ada UKM ada dishub, ada kebersihannya juga lingkungan hidup," kata Sandi.

Salah satu pedagang di Lokbin PKL Jalan CengkehSalah satu pedagang di Lokbin PKL Jalan Cengkeh (Foto: Marlinda Oktaviana Erwanti/detikcom)


Khoirul menyebut banyak PKL yang kemudian memilih kembali berjualan di jalan. Mereka enggan berjualan di Lokbin PKL Jalan Cengkeh karena sepinya pengunjung yang mengakibatkan turunnya omset.

"Akhirnya banyak yang balik lagi ke jalan lagi pak," tutur Khoirul.

Sandi kemudian menjanjikan akan segera membereskan permasalahan tersebut usai menyelesaikan permasalahan kawasan Tanah Abang.

"Oke. Sabar ya Bu ya. Mungkin seminggu ini. Saya ke Tanah Abang dulu nih. Kalau udah bisa diumumin saya beresin yang ini," kata Sandi. (ams/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads