"Lokasi tersebut dari dahulu dijadikan tempat mangkal prosititusi. Nanti akan ada penertiban oleh tingkat Wali Kota Jakarta Pusat," kata Wakasatpol PP DKI Jakarta Hidayatullah dalam pesan singkat kepada detikcom, Senin (6/11/2017).
Hidayat mengatakan pihaknya telah sering melakukan penertiban gubuk-gubuk liar di jalur inspeksi Kanal Banjir Barat (BKB) di Tanah Abang. Namun, karena belum difungsikan sebagai jalan tembus, preman dan pemulung kembali membangun gubuk liar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memerintahkan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede untuk mentertibkan gubuk liar di sepanjang jalur inspeksi Kanal Banjir Barat (BKB), Tanah Abang. Sandi juga mendapat kabar adanya prostitusi terselubung di lokasi itu.
"Jadi kebetulan juga Pak Wali sudah sampaikan (gubuk liar di BKB Tanah Abang), saya bilang ditertibkan," beber Sandiaga saat dimintai konfirmasi, di Masjid Al Ikhlas, Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (5/11).
Sementara itu, berdasarkan pantauan detikcom di sepanjang Kanal Banjir Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11) bangunan liar tersebut berdiri di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kondisi bangunan dari terpal dan kayu tripleks mengotori kawasan tersebut. Gubuk liar tersebut berdiri sepanjang 1,1 km.
(adf/ams)