Miris, JPO di Kota Serang Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Miris, JPO di Kota Serang Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 02 Nov 2017 14:48 WIB
Foto: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang seperti tempat pembuangan sampah. (Bahtiar/detikcom)
Serang - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang begitu menyedihkan. Jembatan yang mestinya dilewati masyarakat tersebut seperti tempat pembuangan sampah.

JPO ini berada tepat di tengah kota serang. Saat detikcom mengunjungi JPO ini pada Kamis (2/11/2107), aroma bau busuk langsung tercium menyengat.
Miris, JPO di Kota Jadi Tempat Pembuangan SampahFoto: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang seperti tempat pembuangan sampah. (Bahtiar/detikcom)

Di masing-masing sisinya ada pusat perbelanjaan, sedangkan di sisi kanan terdapat ruko-ruko dan ada sebuah waralaba makanan cepat saji terkenal. Lokasi JPO ini juga dekat dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Miris, JPO di Kota Jadi Tempat Pembuangan SampahFoto: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang seperti tempat pembuangan sampah. (Bahtiar/detikcom)

Keterangan dari warga setempat, Heri (35) mengatakan, sampah-sampah yang menumpuk di JPO adalah ulah dari gelandangan dan orang dengan gangguan jiwa yang ada di Kota Serang. Jembatan tersebut memang selama ini digunakan oleh para gelandangan sebagai tempat tinggal.

"Emang jadi tempat orang gila, biasanya ada di situ orangnya," katanya kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, JPO tersebut sudah cukup lama dijadikan tempat gelandangan. Jika malam, tempat tersebut digunakan sebagai tempat tidur mereka. Makanya, jika hari sudah gelap, tidak ada warga Kota Serang yang mau menyeberang.
Miris, JPO di Kota Jadi Tempat Pembuangan SampahFoto: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang seperti tempat pembuangan sampah. (Bahtiar/detikcom)

Bahkan, satu waktu pernah ada pengendara yang dilempari botol minuman dari atas jembatan. Karena marah, pengendara dan warga bahkan sempat memarahi dan memukuli gelandangan.

"Dari atas sering orang kena lempar, ditonjokin orangnya," katanya.

Karena dikenal sebagai tempat gelandangan, Fitri (19) yang juga mahasiswi UIN Banten enggan menggunakan JPO tersebut. Sebagian mahasiswa khususnya yang tinggal di daerah Ciceri memang tahu bahwa jempatan tersebut jadi tempat gelandangan. Sampah yang menumpuk pun menurutnya membuat tidak nyaman.

"Takut, (apalagi) kalau pagi biasanya ada orang gila lagi tidur. Kalau sampahnya saya nggak tahu dari mana, soalnya kalau malam nggak pernah lewat jembatan," katanya. (bri/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads