JPO ini berada tepat di tengah kota serang. Saat detikcom mengunjungi JPO ini pada Kamis (2/11/2107), aroma bau busuk langsung tercium menyengat.
![]() |
Di masing-masing sisinya ada pusat perbelanjaan, sedangkan di sisi kanan terdapat ruko-ruko dan ada sebuah waralaba makanan cepat saji terkenal. Lokasi JPO ini juga dekat dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
![]() |
Keterangan dari warga setempat, Heri (35) mengatakan, sampah-sampah yang menumpuk di JPO adalah ulah dari gelandangan dan orang dengan gangguan jiwa yang ada di Kota Serang. Jembatan tersebut memang selama ini digunakan oleh para gelandangan sebagai tempat tinggal.
"Emang jadi tempat orang gila, biasanya ada di situ orangnya," katanya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bahkan, satu waktu pernah ada pengendara yang dilempari botol minuman dari atas jembatan. Karena marah, pengendara dan warga bahkan sempat memarahi dan memukuli gelandangan.
"Dari atas sering orang kena lempar, ditonjokin orangnya," katanya.
Karena dikenal sebagai tempat gelandangan, Fitri (19) yang juga mahasiswi UIN Banten enggan menggunakan JPO tersebut. Sebagian mahasiswa khususnya yang tinggal di daerah Ciceri memang tahu bahwa jempatan tersebut jadi tempat gelandangan. Sampah yang menumpuk pun menurutnya membuat tidak nyaman.
"Takut, (apalagi) kalau pagi biasanya ada orang gila lagi tidur. Kalau sampahnya saya nggak tahu dari mana, soalnya kalau malam nggak pernah lewat jembatan," katanya. (bri/nvl)