Pelaku Serangan New York Mantan Sopirnya, Uber Sampaikan Dukacita

Pelaku Serangan New York Mantan Sopirnya, Uber Sampaikan Dukacita

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 01 Nov 2017 11:32 WIB
Sayfullo Saipov (Foto: CNN)
New York - Sayfullo Saipov yang diidentifikasi sebagai tersangka pelaku serangan truk di New York, Amerika Serikat, diketahui pernah bekerja sebagai sopir taksi online, Uber. Pihak Uber pun menyampaikan pernyataan belasungkawa atas serangan yang menewaskan delapan oran tersebut.

"Kami ngeri dengan kekerasan yang tak masuk akal ini. Simpati kami untuk para korban dan keluarga mereka," demikian disampaikan Uber seperti dikutip media The New York Post, Rabu (1/11/2017).

"Kami telah menghubungi aparat penegak hukum untuk memberikan bantuan penuh kami," imbuh Uber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uber menyatakan, Saipov telah menjalani pemeriksaan latar belakang sebelum bergabung dengan perusahaan taksi online tersebut. Namun tidak disebutkan kapan pria tersebut mulai bekerja sebagai sopir Uber dan sejak kapan dia berhenti bekerja.

Media-media AS melaporkan bahwa Saipov terakhir kali diketahui sebagai sopir truk komersial. Dia juga memiliki dua tempat usaha yang terdaftar di Ohio, yakni Sayf Motors Inc. yang terdaftar di Hamilton County sejak Mei 2011 dan berlokasi di sebuah apartemen di Cincinnati, serta Bright Auto LLC yang terdaftar di Cuyahoga Falls sejak Agustus 2013 dan berlokasi di sebuah apartemen lainnya.

Saipov merupakan imigran asal Uzbekistan yang tiba di AS pada tahun 2010. Pria berumur 29 tahun itu telah memiliki kartu hijau yang memungkinkan dia untuk tinggal di AS secara permanen.

Sedikitnya 8 orang tewas dalam serangan truk yang terjadi di sepanjang Sungai Hudson, New York City, pada Selasa (31/10) waktu setempat itu. Dalam aksinya, Saipov mengemudikan truk pikap hingga menabrak para pejalan kaki dan pesepeda di jalur sepeda sepanjang sungai.

Saipov berhasil ditangkap setelah ditembak polisi di bagian perut. Motif penyerangan ini belum diketahui pasti. Namun sumber penegak hukum yang dikutip CNN dan New York Times melaporkan temuan catatan dari pelaku yang mengklaim aksinya ini dilakukan atas nama kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads