"Kalau nggak mau banjir lagi kita harus buat normalisasi. Seperti kali Krukut, normalnya dia harus 20 meter itu kan makan waktu dan makan biaya. Kalau mau normal itu ya seperti itu, normalisasi," ujar Wali Kota Jaksel Tri Kurniadi di kantornya, Jl Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/11/2017).
Normalisasi dilakukan dengan melebarkan kali hingga 20 meter. Lebar Kali Pulo saat ini disebut tidak bisa menampung debit air saat turun hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelebaran kali, menurut Tri, akan diikuti relokasi warga yang tinggal di dekat kali. Skema ganti rugi juga akan disiapkan.
"Kalau memang ada surat-suratnya diganti rugi, kalau nggak ada akan direlokasi di rusun," ujarnya.
Pelaksanaan normalisasi Kali Pulo, menurutnya, baru akan dilakukan setelah pembangunan rusun Pengadegan, Pancoran, rampung.
"Kita tunggu rusunnya dulu. Rusun yang belum siap rusun Pengadegan. Normalisasi Kali Ciliwung itu juga sedang dilakukan," ujarnya.
Selain melakukan normalisasi, Pemkot Jaksel akan melakukan pengerukan di sejumlah kali. Ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan.
"Kita sudah lakukan pengerukan sungai. Sekarang di Kali Mampang lagi dikeruk sekarang," kata Tri. (yld/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini