"Iya (tak ada paripurna istimewa)," kata Triwisaksana saat dihubungi, Selasa (31/10/2017).
Silaturahmi antara legislatif dan eksekutif tersebut merupakan ajang perkenalan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, kepada pimpinan Dewan, komisi, fraksi-fraksi, serta anggota Dewan. Sekaligus untuk membicarakan program-program Anies-Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksanaan silaturahmi tersebut, kata Sani, masih menunggu jadwal dari Anies. Sani berharap silaturahmi tersebut dapat terlaksana sesegera mungkin.
"Nanti jadwalnya tunggu pak gubernur. Saya sarankan segera dilaksanakan dengan pimpinan dan anggota bahkan sebelum agenda dibahas (pembahasan RPJMD) kalau bisa ada kesepahaman sementara," katanya.
Menurut Sani, rapat paripurna istimewa tidak digelar karena ada kesamaan agenda antara Anies-Sandi dan DPRD. Dalam waktu dekat, DPRD akan menggelar rapat paripurna penyampaian Perda RPJMD.
"Kan di RPJMD ada paripurnanya juga. Bisa disatukan. Jadi dimanfaatkan di situ saja. Biar nggak dobel. Nggak ngulang dua kali," kata Sani.
Namun Sani belum mengetahui apakah kepastian tidak dilaksanakannya rapat paripurna istimewa sudah dikonfirmasikan ke pimpinan dan anggota Dewan lainnya. "Saya nggak tahu. Kan Pak Pras (Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi) sudah disampaikan via media kalau paripurna istimewa tidak perlu dilaksanakan," ujar Sani.
Terkait adanya protes dari pimpinan dan anggota Dewan atas tak dilaksanakannya paripurna istimewa, Sani menyarankan pimpinan dan anggota Dewan tersebut langsung menemui Prasetyo.
"Saya sih sarankan fraksi-fraksi datang saja berkunjung ke tempat Pak Ketua. Tapi soal pidato memang ada salurannya di paripurna RPJMD," ujar Sani. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini