Desak Korut Tak Lakukan Provokasi, AS Kirim Jet Siluman ke Pasifik

Desak Korut Tak Lakukan Provokasi, AS Kirim Jet Siluman ke Pasifik

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 10:07 WIB
Pesawat siluman dan pengebom B-2 milik AS (REUTERS/Hyungwon Kang/Files)
Washington DC - Amerika Serikat (AS) mengerahkan salah satu pesawat pengebom siluman jenis B-2 miliknya ke wilayah Pasifik. Pengerahan pesawat siluman ini dinilai menjadi peringatan keras untuk Korea Utara (Korut).

Pada Senin (30/10), otoritas AS, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang merilis pernyataan yang isinya mendorong Korut untuk 'menahan diri dari aksi provokasi tak bertanggung jawab' dan menjauh dari 'jalur yang menghancurkan dan ceroboh' dalam perkembangan program senjatanya.

Seperti dilansir CNN, Selasa (31/10/2017), Komando Strategis AS menyatakan Angkatan Udara AS telah mengirimkan satu pesawat siluman B-2 dalam misi jarak jauh di perairan Pasifik. Pesawat siluman itu mengudara dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri, AS, pada akhir pekan kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak disebutkan lebih lanjut lokasi tujuan pesawat siluman AS ini. Namun tak diragukan, pengiriman B-2 ini akan memicu reaksi keras Korut.


Sebelumnya diketahui bahwa pesawat siluman B-2 pernah beroperasi di Pangkalan Udara Andersen di Guam dan Kepulauan Diego Garcia di Samudera Hindia. Pada tahun 2013 lalu, pesawat B-2 terbang dari Missouri untuk mengikuti latihan militer di Korea Selatan (Korsel).

"Pesawat Spirit B-2 dari Pangkalan Udara Whiteman melakukan misi jarak jauh ke area yang menjadi tanggung jawab Komando Pasifik akhir pekan ini," demikian pernyataan Komando Strategis AS, seperti dilansir media Inggris, Daily Star.

"Misi jarak jauh ini mengakrabkan awak udara dengan pangkalan udara dan operasi pada geografis berbeda, memampukan mereka untuk mempertahankan kesiapan dan kecakapan mereka tetap tinggi," imbuh pernyataan itu.

"Misi ini mengesahkan kemampuan serangan global yang selalu siap dan menjadi demonstrasi nyata atas komitmen pada sekutu-sekutu kami dan meningkatkan keamanan kawasan," sebut Komando Strategis AS dalam pernyataannya.


Pesawat pengebom siluman B-2 merupakan salah satu pesawat paling canggih milik Angkatan udara AS. Satu buah pesawat siluman ini memiliki harga nyaris US$ 2,1 miliar (Rp 28 triliun). B-2 merupakan pesawat jarak jauh yang dirancang untuk menyusup ke dalam garis pertahanan musuh.

Pesawat yang susah terdeteksi radar ini mampu terbang di ketinggian 50 ribu kaki (15 ribu meter) pada kecepatan 630 mil per jam atau sekitar 1.013 kilometer per jam. Diterbangkan oleh dua pilot, pesawat B-2 mampu membawa 16 bom nuklir seberat 1.100 kilogram, selain juga membawa sejumlah persenjataan canggih lainnya.

Sejumlah pengamat memperingatkan pengerahan jet siluman ini bisa memicu serangan Korut ke pangkalan udara AS.

AS secara rutin memamerkan kekuatan militer di Pasifik sebagai pesan khusus untuk musuh-musuhnya. Pekan lalu, AS mengerahkan tiga kapal induk miliknya ke Semenanjung Korea. Para analis lainnya menilai, seluruh aset ini, mulai dari kapal induk, kapal selam, pesawat siluman B-2, B-1, jet tempur F-22 dan F-35, akan memainkan peranan penting dalam setiap serangan terhadap Korut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads