"Pemda Gunungkidul menganggarkan uang untuk mencari bibit polisi. Jadi mereka yang berprestasi, atlet, paskibraka, akan dilatih dan diseleksi untuk nantinya tes masuk (menjadi) polisi," ujar Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto kepada detikcom, Senin (30/10/2017).
Pelatihan fisik dan akademik ini, lanjut Yulianto dilakukan oleh Polisi bersama dengan pihak Pemda Gunungkidul. Kerjasama ini sudah dilakukan sejak ditandatanganinya MoU antara Polda DIY dan Pemkab Gunungkidul pada awal Oktober 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini sudah ada 40 orang pemuda asli Gunungkidul yang sedang dalam masa pendidikan intensif.
Mereka dibina secara intensif sehingga saat seleksi penerimaan anggota Polri dibuka, mereka telah siap baik secara fisik, mental dan akademis.
Setelah lolos seleksi Tunas Unggul Handayani, peserta dipersilakan mengikuti seleksi rekruitmen resmi Polri untuk mendaftar di Tamtama, Bintara maupun Taruna Akademi Kepolisian.
"Jadi 40 orang ini belum tentu akan lolos menjadi polisi saat tes pada jadwalnya nanti. Namun Pemkab sudah menyiapkan posisi, Gunungkidul ini memiliki 70 titik pariwisata, misalnya akan masuk ke Tim SAR di pantai," kata Yulianto. (sip/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini