Puti dalam pemaparannya menyoroti angka indeks kebahagiaan Jabar yang lebih rendah daripada rata-rata nasional. Ia menganggap kebahagiaan rakyat menjadi penting karena merefleksikan keberhasilan pemerintahan.
"Berbicara masalah rakyat tentu indeks kebahagiaan, saya prihatin soal masalah HIV /AIDS, narkoba dan KDRT yang tinggi," kata Puti di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (25/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bale ambu nantinya diharapkan bisa menjadi tempat para ibu dan perempuan mencurahkan permasalahannya. Bale Ambu juga akan memberikan advokasi dan pendampingan juga," ungkap dia.
"Bale ambu bisa mengidentifikasi potensi kekerasan dalam rumah tangga termasuk juga penderita HIV/AIDS," tambahnya.
Puti juga menaruh perhatian kepada budaya Jabar. Anggota DPR komisi X ini berencana menghidupkan pelestarian budaya dengan sistem komunitas bernama Bale Rama. Nantinya, masyarakat bisa berkumpul dan saling berbagi pengetahuan tentang budaya.
"Saung ini diharapkan bisa menjangkau segala usia, sehingga pelestarian (budaya) semakin kuat," kata Puti.
![]() |
Sementara itu, Iwa Karniwa mengatakan setidaknya ada tiga isu utama yang akan ia fokuskan membangun Jabar yaitu penurunan angka kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan pembangunan.
"Data 2011 hingga 2016 tingkat kemiskinan di Jabar menurun 0,3. Ke depan kalau saya ditakdirkan (jadi gubernur) bisa lebih diturunkan 100% dari sekarang atau 0,6%," tutur dia.
Sekda Jabar ini juga menyoroti angka pengangguran terbuka yang berkutat di penurunan 0,13% . Hal ini terjadi karena masalah kurangnya ketersediaan tenaga kerja berkeahlian yang dibutuhkan industri.
"Ke depan mis match ini harus diatasi, saya menargetkan penurunan di angka 0,16%. Selain itu index gini rasio akan terus diturunkan, di sisi lain ada upaya juga untuk meningkatkan daya beli para petani, peternak dan masyarakat umum," jelas dia.
Selain Puti dan Iwa, sejumlah tokoh lainnya yang masuk radar PDIP pun diundang seperti Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Anton Charliyan, Agung Suryamal, Abdy Yuhana dan Sutrisno. Sementara dua tokoh lainnya yaitu Susi Pudjiastuti dan Netty Heryawan tidak datang. (ern/ern)