"Mensa Amerika akan merasa senang untuk menggelar sesi tes bagi Presiden Trump dan Menlu Tillerson," ucap Direktur Komunikasi Mensa, Charles Brown, kepada media The Hill dan dikutip Washington Post, Kamis (12/10/2017).
Mensa menyatakan pihaknya merupakan organisasi terbesar dan tertua yang beranggotakan orang-orang ber-IQ sangat tinggi. Mensa mengklaim memiliki lebih dari 50 ribu anggota di AS dan lebih dari 130 ribu anggota di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdebatan soal IQ Trump dan Tillerson ini bertepatan dengan momen organisasi ini menggelar lebih banyak tes IQ pada bulan Oktober ini. Dalam keterangan pers pada Selasa (10/10), Mensa menyebut semua orang dari berbagai latar belakang bisa ikut tes IQ yang digelarnya, termasuk politikus.
Meksipun dalam wawancara terpisah dengan CBS, Brown meminta orang-orang untuk tidak menganggap terlalu serius usulannya untuk mengetes IQ Trump dan Tillerson.
"Ketika kami sebelumnya ditanya soal IQ Presiden Trump dan tes IQ ... kami pikir akan menyenangkan untuk mengundang Presiden dan Menlu Tillerson untuk mengikuti tes kami -- bukan sebagai tantangan atau semacam komentar politik -- sungguh itu hanya untuk menyoroti bulan khusus bagi kami," kata Brown.
"Oktober 1946 ketika organisasi kami berdiri dan setiap Oktober kami memperingatinya dengan menggelar tes masuk," imbuhnya.
Baca juga: Apakah Donald Trump Memiliki IQ Tinggi? |
Trump dalam pernyataannya pekan ini meyakini nilai IQ-nya lebih tinggi dibanding Menlu Tillerson. Hal ini disampaikan Trump setelah Tillerson diberitakan menyebut dirinya 'bodoh'. Dalam wawancara dengan majalah Forbes, Trump menanggapi pemberitaan itu.
"Saya pikir itu berita palsu. Namun jika dia melakukan itu, saya rasa kami harus membandingkan hasil tes IQ. Dan saya bisa katakan pada Anda siapa yang akan menang," ujar Trump seperti dilansir kantor berita AFP. Menanggapi pernyataan Trump soal tes IQ itu, juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders menyebut Trump hanya bercanda.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini