Menurut keterangan sang ibu, Ai Masriah (25), putri tunggalnya itu diduga salah mengkonsumsi obat ketika menjalani pengobatan ketika usianya masih 1,5 bulan. Benjolan itu tumbuh di punggung bagian bawah sebelah kanan.
"Dulu pas dia masih berusia 1,5 bulan pernah dibawa ke salah satu rumah sakit karena gatal-gatal, lalu dikasih obat sama dokter lalu disuruh pulang. Sampai di rumah saat itu saya minumin obat dari dokter langsung badannya tiba-tiba biru-biru," tutur Ai saat ditemui di kediamannya, Kampung Ranggon, RT 05/02, Desa Tegal Panjang, Cireunghas, Sukabumi, Jabar, Minggu (8/10/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat itu, Ai sempat panik dan kembali membawa putrinya itu ke rumah sakit. Ai menyebut saat itu dokter sempat menyebut ada kesalahan obat. Setelah menjalani perawatan kondisi Saira pulih dan diperbolehkan pulang.
Kondisi Saira yang sempat membaik tiba-tiba kembali drop. Tubuhnya mengalami penyusutan berat badan dan muncul benjolan aneh.
Benjolan tersebut terus membesar hingga usianya 4 tahun. Ai mengaku tidak membawa lagi putrinya itu untuk berobat karena terkendala biaya. Ai juga tak memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Saya orang tua tunggal dan tinggal dengan orang tua yang bekerja sebagai petani. Nggak punya BPJS jadi kesulitan masalah keuangan untuk pengobatan Saira," lanjut Ai menceritakan kondisi keuangannya.
![]() |
Kisah tentang Saira kemudian diposting seorang warganet, postingan tersebut lalu viral hingga dikomentari ribuan warganet lainnya di Sukabumi. Bahkan muncul dukungan penggalangan dana untuk pengobatan Saira.
"Saya hanya ingin putri saya sembuh seperti sedia kala, kasihan apalagi kalau dia sudah merintih kesakitan," tutup Ai. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini