Jasad Edgar Daniel Esqueda ditemukan pada Jumat (6/10) waktu setempat dengan setidaknya tiga lubang peluru di bagian belakang lehernya. Pria berumur 23 tahun itu bekerja untuk media Metropoli San Luis dan Vox Populi SLP di negara bagian San Luis Potosi.
Kantor-kantor media tempat Esqueda bekerja telah melaporkan penculikannya pada Kamis (5/10) pagi waktu setempat. Pria muda itu diculik dari rumahnya oleh beberapa pria bersenjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut saksi mata, Esqueda menanyakan identitas para penculiknya ketika mereka mendobrak masuk ke dalam rumahnya, dan mereka menjawab bahwa mereka adalah polisi.
Namun kepolisian negara bagian San Luis Potosi menyatakan bahwa tak ada tindakan polisi apapun terhadap reporter di wilayah tersebut.
Dengan kasus kematian Esqueda, maka 2017 bisa menjadi tahun paling mematikan bagi para wartawan di Meksiko. Demikian menurut kelompok advokasi kebebasan pers dan jurnalis, Articulo 19. Disebutkan kelompok itu, jurnalis foto tersebut merupakan wartawan ke-11 yang dibunuh tahun ini.
Angka tersebut sama dengan angka total pada tahun 2016, yang merupakan angka tertinggi kematian jurnalis di negara yang marak dengan pembunuhan terkait narkoba tersebut. Dalam kurun waktu 17 tahun terakhir, sebanyak 111 jurnalis telah dibunuh di Meksiko. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini