"Ada kemungkinan dia menggerus suara Prabowo, meski kita belum tahu seberapa banyak atau paling tidak orang yang masih belum memilih akan bisa ditarik dengan Gatot kalau dia berpasangan dengan Jokowi tapi kita kan belum tahu," kata Djayadi dalam jumpa pers di kantornya, Jl Cisadane, Jakpus, Kamis (5/10/2017).
Saat ini Gatot masih menjabat sebagai Panglima TNI dan belum diketahui akan mencalonkan diri atau tidak. Akan tetapi, menurutnya, masih ada kemungkinan Gatot maju di waktu depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua pemilih Gatot sama dengan Prabowo karakteristiknya. Sementara ini yang paling banyak memilih Prabowo masyarakat yang cenderung oposisi terhadap Jokowi. Masyarakat yang oposisi terhadap Jokowi sebagian besar sampai hari ini pemilih Prabowo," ungkapnya.
Sementara, jika Gatot dipasangkan dengan Prabowo untuk melawan Jokowi, menurut Djayadi, keduanya tak akan menang. Sebab, konstituen keduanya berasal dari kelompok yang sama.
"Nggak akan menang karena suara mereka sama. Kolam suaranya sama," ujarnya. (yld/jbr)