Hingga kini motif penembakan tersebut belum diketahui. Namun seorang pejabat mengatakan kepada kantor berita Reuters, Selasa (3/10/2017), penembak tersebut memiliki riwayat masalah psikologis. Namun dia tak merinci lebih jauh.
Seorang bekas tetangga Paddock, Diane McKay mengatakan bahwa pria itu aneh dan penyendiri. "Dia aneh. Penyendiri, seakan tak ada orang lain yang hidup di sekelilingnya," tutur McKay yang pernah tinggal bersebelahan rumah dengan Paddock di Reno, Nevada sebelum pindah pada Juli lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian Las Vegas menyatakan bahwa Paddock tidak memiliki catatan kriminal. Dia juga diketahui tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris internasional.
"Dia tak ada hubungan dengan organisasi politik dan organisasi agama apapun, tidak juga supremasi kulit putih," tutur Eric Paddock, adik laki-laki Stephen. "Kami masih benar-benar bingung, sangat terkejut," tuturnya. "Ini bagaikan sebuah asteroid jatuh dari langit," imbuhnya.
Stephen Paddock diketahui pernah bekerja sebagai manajer apartemen dan merupakan pensiunan akuntan. Dia juga seorang pilot private berlisensi.
Profesor kriminologi Universitas Maryland, Laura Dugan, sangat heran karena kebanyakan penembak massal berusia lebih muda dari Paddock. "Kebanyakan penembak cukup muda," kata Dugan. "Sekarang dengan kasus khusus ini, itu mengherankan. Mengapa seorang pria berumur 60-an tahun yang tampaknya cukup kaya bisa melakukan hal seperti itu?" tanyanya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini