"Dia pria kaya dan dia suka bermain video poker dan dia suka pergi dengan kapal pesiar," kata adik laki-laki Stephen, Eric Paddock kepada para wartawan di rumahnya di Orlando, Florida, seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (3/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eric menggambarkan kakaknya sebagai pria yang tenang. Dikatakannya, Stephen pindah dari Florida ke Nevada karena judi dinyatakan legal di sana. Menurut NBC News, dalam beberapa pekan terakhir, Stephen melakukan transaksi judi senilai puluhan ribu dolar AS, namun tidak jelas apakah dia menang atau kalah dalam transaksi judi tersebut.
Paddock diketahui tinggal di Mesquite, Nevada bersama kekasihnya, yang sedang berada di Tokyo, Jepang saat penembakan massal terjadi. Kepolisian Las Vegas mengatakan akan mewawancarai wanita itu saat dia kembali nanti. Otoritas menyatakan bahwa wanita itu tak terkait dengan penembakan tersebut.
Kepolisian Las Vegas menyatakan bahwa Stephen tidak memiliki catatan kriminal. Dia juga diketahui tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris internasional.
"Dia tak ada hubungan dengan organisasi politik dan organisasi agama apapun, tidak juga supremasi kulit putih," tutur Eric. "Kami masih benar-benar bingung, sangat terkejut," tuturnya. "Ini bagaikan sebuah asteroid jatuh dari langit," imbuhnya.
Stephen diketahui pernah bekerja sebagai manajer apartemen dan merupakan pensiunan akuntan. Dia juga seorang pilot private berlisensi.
Profesor kriminologi Universitas Maryland, Laura Dugan, sangat heran karena kebanyakan penembak massal berusia lebih muda dari Stephen. "Kebanyakan penembak cukup muda," kata Dugan. "Sekarang dengan kasus khusus ini, itu mengherankan. Mengapa seorang pria berumur 60-an tahun yang tampaknya cukup kaya bisa melakukan hal seperti itu?" tanyanya.
Tonton Juga Video 20detik Lainnya! Duka Selebriti Dunia Atas Penembakan di Las Vegas (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini