Dengan tingginya korban jiwa tersebut, insiden ini menjadi penembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS. Jumlah korban jiwa dalam insiden ini melampaui insiden penembakan di kelab malam di Orlando pada tahun 2016 lalu, yang menewaskan 49 orang.
Kepolisian Las Vegas memastikan pelaku penembakan saat berlangsung festival musik di dekat Kasino Mandalay Bay tersebut, bertindak seorang diri. Pelaku diyakini melepas tembakan dari balkon lantai 32 Hotel Mandalay Bay ke arah kerumunan penonton festival musik Route 91 Harvest yang digelar secara outdoor di seberang hotel. Motif penembakan ini belum diketahui pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdapat seorang pelaku penembakan di lantai 32 (hotel) Mandalay Bay. Polisi mendatangi pelaku di lokasi itu. Pelaku telah tewas saat ini," ujar Sheriff Joseph Lombardo dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas dalam konferensi pers.
"Pelaku telah diidentifikasi. Dia seorang warga lokal. Saya tidak akan merilis namanya untuk saat ini," ucapnya.
"Kami meyakini bahwa penyerang utama dalam insiden ini telah tewas dan tidak lagi menjadi ancaman," tegas Lombardo.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini