"Ada kerusakan serius pada salah satu dari empat mesin," terang maskapai Air France dalam pernyataannya seperti dilansir CNN, Senin (2/10/2017).
Pesawat dengan nomor penerbangan 66 dijadwalkan lepas landas dari Bandara Charles de Gaulle pada Sabtu (30/9) pagi, sekitar pukul 10.10 waktu setempat. Namun pesawat sempat berada di apron bandara selama 90 menit, sebelum akhirnya lepas landas pukul 11.42 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat masalah mesin itu, pesawat ini terpaksa batal melintasi Samudera Atlantik untuk menuju Los Angeles. Pesawat ini akhirnya mendarat darurat dengan selamat di Bandara Goose Bay, ujung timur Kanada pada Sabtu (30/9) siang waktu setempat.
![]() |
Salah satu penumpang, Sarah Eamigh, menuturkan kepada media lokal CTV News bahwa para penumpang pesawat merasakan ada sesuatu yang tidak beres dalam penerbangan.
"Kami mendengar suara letupan keras, dan pesawat menurun dengan cepat dengan beberapa kali getaran. Jelas itu bukan turbulensi jadi kami tahu ada sesuatu yang salah," kata Eamigh kepada CTV News.
"Kapten pesawat mampu memulihkan pesawat dengan cepat, namun kami semua gugup karena getarannya terjadi mungkin sekitar 5-9 menit. Dan kemudian sekitar 10-15 menit setelahnya, kapten pesawat mengumumkan bahwa terjadi ledakan kecil pada mesin," imbuhnya.
Sejumlah foto dari lokasi kejadian menunjukkan bagian depan mesin pesawat, termasuk kipas besar dan penutup mesin, terlepas dan rusak parah. Bagian dalam mesin terlihat jelas. Disebutkan bahwa bagian depan mesin pesawat yang hilang, memberikan sebagian besar tenaga dorong pesawat. Bagian itu memampukan pesawat bergerak ke depan saat terbang di udara.
Belum diketahui penyebab rusaknya salah satu mesin pesawat ini. Produsen mesin pesawat A380, Engine Alliance, menyatakan pihaknya masih menyelidiki insiden ini dengan otoritas terkait.
![]() |
Maskapai Air France menyatakan seluruh penumpang telah dievakuasi dengan selamat. "Pilot dan awak kabin yang terlatih menangani insiden ini dengan serius. Para penumpang dibantu oleh tim yang dikerahkan ke lokasi," demikian pernyataan Air France.
Air France mengirimkan dua pesawat alternatif untuk membawa 497 penumpang yang terdampar di Goosey Bay, kota kecil di Kanada bagian timur. Mereka melanjutkan penerbangan ke Los Angeles pada Minggu (1/10) pagi waktu setempat.
Inflight pictures. Loud thud and a lot of vibration. pic.twitter.com/s9GFIyssrh
β Rick Engebretsen (@RickEngebretsen) September 30, 2017
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini