Arti Lakon 'Parikesit Jumeneng Nata' yang Ditonton Panglima TNI

Arti Lakon 'Parikesit Jumeneng Nata' yang Ditonton Panglima TNI

Erwin Dariyanto - detikNews
Sabtu, 30 Sep 2017 00:20 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo malam ini menggelar acara nonton bareng pergelaran wayang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Dalam acara yang digelar di halaman Museum Fatahillah ini, hadir sejumlah tokoh. Antara lain mantan wakil presiden Try Soetrisno, Ketua MPR Zulkufli Hasan, KSAL Laksmana TNI Ade Supandi, KSAD Jenderal TNI Jenderal Mulyono, dan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Lakon wayang yang dimainkan dalam pergelaran malam ini, Jumat (29/9/2017), adalah 'Parikesit Jumeneng Nata' atau Parikesit Menjadi Pemimpin. Parikesit adalah cucu Arjuna, panengah Pandawa. Dia putra Abimanyu dengan Dewi Utari dari negeri Wirata.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parikesit diangkat menjadi Raja Hastina Pura setelah Pandawa, yakni Yudhistira, Bhima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa, memenangi perang Baratayuda melawan Kurawa. Yudhistira sebagai putra tertua sempat menjadi Raja Hastina selama 15 tahun.

Lima belas tahun memimpin Hastina Pura, Yudhistira dan empat saudaranya ingin mengundurkan diri dan bertapa ke gunung. Mau tidak mau takhta Hastina Pura harus dilepaskan. Namun, karena para putra Pandawa, termasuk Abimanyu, tewas dalam perang Baratayuda, takhta Hastinapura diserahkan kepada cucu salah satu Pandawa.

Pilihan kemudian jatuh ke cucu Arjuna, si Parikesit, yang juga putra Abimanyu. Di masa mudanya, Abimanyu pernah mendapatkan Wahyu Tjakraningrat. Barang siapa yang bisa mendapatkan Wahyu Tjakraningrat, anak keturunannya akan menjadi raja.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama tiga kepala staf TNI nonton wayang di Museum FatahillahPanglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama tiga kepala staf TNI menonton wayang di Museum Fatahillah. (Novan Ardiansyah/detikcom)


Dan, setelah Pandawa mengundurkan diri, dinobatkanlah Parikesit menjadi Raja Hastinapura. Kisah ini kemudian sering menjadi lakon dalam pentas wayang dengan judul 'Parikesit Jumeneng Noto'.

"Semoga pertunjukan wayang malam ini dapat menjadi pelajaran penting tentang membangun kesatuan dan persatuan bangsa," kata Gatot saat memberikan sambutan, Jumat (29/9). (erd/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads