"Jumlah penduduk 27 desa di dalam kawasan rawan bencana I, II, dan III kira-kira 70 ribu orang. Jadi kalau ada pengungsi 144 ribu berarti setengahnya berasal dari daerah aman," kata Pastika di Pos Komando Tanah Ampo, Karangasem, Bali, Jumat (29/9/2017).
Sebanyak 27 desa yang masuk kawasan terdampak itu berada di 6 kecamatan, yakni Kubu, Abang, Karangasem, Bebandem, Selat, dan Rendang. Desa-desa itu adalah Desa Rubaya, Desa Kubu, Desa Dukuh, Desa Batu Ringgit, Desa Sukadana, Desa Ban, Desa Tianyar, Desa Pidpid bagian atas, Desa Nawakerti, Desa Kesimpar, Desa Datah bagian atas, serta Desa Ababi bagian atas dan barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus dikembalikan ke desanya masing-masing, tapi ini 27 desa (yang tertulis di atas) tetap mengungsi. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi yang berasal dari desa lain ikut mengungsi. Ada lebih dari 75 ribu orang sekarang dari desa-desa aman ikut mengungsi," ujar Pastika.
Menurut Pastika, pengungsi dari wilayah aman hanya akan membebani logistik dan fasilitas untuk mereka yang benar-benar membutuhkan. Karena itu, Pastika memberi waktu satu minggu untuk pengungsi dari wilayah aman pulang dan akan difasilitasi pemerintah.
"Sekarang tahapan rekonsiliasi dan terutama validasi data pengungsi. Mudah-mudahan ini bisa kita selesaikan dalam waktu satu pekan. Kita akan fasilitasi untuk mereka pulang ke desanya masing-masing," ucap Pastika. (vid/fay)











































