PBB telah meminta akses ke Rakhine sejak organisasi-organisasi kemanusiaannya dipaksa keluar dari negara bagian itu, ketika militer Myanmar melancarkan operasi besar-besaran terhadap para militan Rohingya pada akhir Agustus lalu. Ratusan ribu warga telah mengungsi dari Rakhine ke negara tetangga Bangladesh sejak operasi militer tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap di atas segalanya bahwa ini merupakan langkah maju pertama menuju akses lebih bebas dan lebih luas ke wilayah itu," imbuhnya kepada para wartawan.
Dikatakannya, para kepala badan-badan PBB akan ikut serta dalam kunjungan tersebut.
PBB telah menyusun rencana darurat untuk memberi makan hingga 700 ribu pengungsi Rohingya dari Myanmar, dan mengingatkan bahwa para pengungsi tersebut akan bisa kembali ke Myanmar dengan cepat.
"Semua badan-badan PBB bersama-sama telah membuat sebuah rencana untuk aliran baru 700.00 orang. Kami bisa menanggulangi jika aliran baru ini mencapai 700.000 orang," kata wakil kepala Program Pangan Dunia (World Food Program).
Dikatakan kepala badan pengungsi PBB, Filippo Grandi, bagi para pengungsi Rohingya yang telah kabur ke Bangladesh, "pemulangan mereka akan butuh waktu, jika memang terjadi, saat kekerasan telah berakhir." (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini