"Apakah pernyataan atau petisi yang kabarnya disampaikan dalam forum PBB tersebut betul? Atau hanya klaim-klaim yang dilakukan pihak-pihak yang memang sering mengganggu kedaulatan RI atas Papua barat," kata Meutya kepada detikcom, Kamis (28/9/2017).
Meutya menyebut pemberitaan di media Australia tersebut belum bisa diyakini keabsahannya karena hanya bersumber dari pernyataan Benny Wenda. Anggota Komisi I DPR Sukamta menyebut Benny Wenda memang suka menyebar cerita bohong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain imbauan bagi negara lain, Meutya juga mengingatkan pemerintah memastikan tidak ada gerakan separatis yang eksis di Indonesia.
"Di dalam negeri juga langkah-langkah perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada gerakan-gerakan separatis yang mendapat ruang untuk mengancam NKRI," tuturnya.
Isu soal adanya petisi rahasia soal referendum Papua Barat yang dikirim ke PBB diberitakan sejumlah media Barat. Isu itu bersumber dari pernyataan juru bicara Gerakan Pembebasan Papua Barat, Benny Wenda. Benny mengatakan penandatanganan petisi tersebut merupakan 'tindakan berbahaya' bagi warga Papua Barat, dengan 57 orang ditangkap karena mendukung petisi tersebut, dan 54 orang disiksa oleh pasukan keamanan Indonesia selama kampanye itu berlangsung. (yas/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini