Pleno Golkar Minta Novanto Mundur, JK: Sepantasnya Begitu

Pleno Golkar Minta Novanto Mundur, JK: Sepantasnya Begitu

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 26 Sep 2017 18:03 WIB
Wapres Jusuf Kalla/Foto: Muhammad Taufiqqurahman/detikcom
Jakarta - Mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla sepakat dengan hasil rapat pleno harian Golkar yang meminta Setya Novanto mengundurkan diri dari posisi ketum. Permintaan agar Novanto mundur dinilai tepat untuk menjaga citra parpol.

"Sepantasnya begitu. Karena ini kita tidak bicara pribadi atau kita tidak bicara hanya legalitas. Kita bicara image atau partai itu tergantung image masyarakat, penilaian publik," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).

"Kalau publik sudah menyatakan pimpinannya jelek, apalagi pimpinannya begitu kan. Jadi memang keputusan itu seharusnya demikian," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut JK, sosok pelaksana tugas (plt) ketum Golkar harus bersih, berpengalaman dan mampu memimpin Golkar. Pengurus partai sambung JK bisa menjadi Plt.

"Justru tidak boleh dari kabinet," sebutnya. "Saya tidak tahu siapa yang pantas, banyak yang pantas," sambung JK.

Sebelumnya, Ketua Korbid Kepartaian DPP Golkar Kahar Muzakir mengatakan rekomendasi itu akan disampaikan kepada Novanto melalui surat. Ketua Harian Golkar Nurdin Halid dan Sekjen Golkar Idrus Marham menjadi penyampai aspirasi.

"Surat ditujukan kepada Ketum. Hasil kajian, menurut Pak Nurdin Halid, bersama Sekjen, akan disampaikan kepada Pak Novanto. Nah, kan masih nunggu apa kata Pak Nov, ya kan," sebut Kahar.

Kahar menjelaskan soal poin-poin rekomendasi dari hasil rapat pleno harian kemarin. Salah satu hal krusial dari rekomendasi itu, kata Kahar, soal penurunan elektabilitas partai.

"Intinya kira-kira ada penurunan elektabilitas. Oleh karena itu, mereka berharap Pak Novanto mengundurkan diri," jelas Kahar. (fiq/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads