China Ingatkan Tak Ada Pemenang dalam Perang di Semenanjung Korea

China Ingatkan Tak Ada Pemenang dalam Perang di Semenanjung Korea

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 26 Sep 2017 17:59 WIB
salah satu rudal Korut (Foto: AFP PHOTO/Ed JONES)
Beijing - Pemerintah China mengingatkan bahwa tak akan ada pemenang jika terjadi perang di Semenanjung Korea. Hal ini disampaikan setelah pemerintah Korea Utara (Korut) menuding Presiden AS Donald Trump telah menyatakan perang terhadap negeri komunis itu.

Pemerintah Beijing pun kembali menyerukan untuk melakukan pembicaraan damai setelah meningkatnya retorika panas antara AS dan Korut beberapa hari terakhir ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang berharap agar Washington dan Pyongyang menyadari bahwa "memamerkan keunggulan seseorang secara membabi-buta dengan kata-kata untuk pamer dan saling provokasi hanya akan meningkatkan risiko konfrontasi dan mengurangi ruang untuk manuver kebijakan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perang di Semenanjung Korea tak akan memiliki pemenang dan bahkan akan menjadi lebih buruk bagi wilayah dan negara-negara regional," ujar Lu kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/9/2017).

Sebelumnya saat berbicara di New York, Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong-ho menyatakan bahwa Trump telah menyatakan perang terhadap negaranya. Ini terkait dengan komentar Trump sebelumnya yang menyebut jika Korut terus mengeluarkan ancaman, maka pemerintah Korut tak akan bertahan lama.

Ditegaskan Ri, militer Korut sekarang berhak untuk menembak jatuh pesawat-pesawat pengebom AS, meski pesawat tersebut berada di luar wilayah udara Korut.

Ri mengatakan masyarakat internasional harus memahami bahwa Amerikalah yang pertama kali menyatakan perang. "Seluruh dunia harus tahu bahwa Amerikalah yang pertama-tama menyatakan perang kepada negara kami," kata Ri kepada para wartawan, Senin (25/9).

Ri mengeluarkan pernyataan ini sebelum meninggalkan New York, setelah menghadiri sidang Majelis Umum PBB yang diselenggarakan pekan lalu. "Terkait dengan pernyataan perang yang dikeluarkan Trump, maka semua opsi kini ada di tangan pemimpin Korea Utara," imbuhnya. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads