Di Tengah Ancaman Korut, PM Abe akan Percepat Pemilu Jepang

Di Tengah Ancaman Korut, PM Abe akan Percepat Pemilu Jepang

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 26 Sep 2017 02:27 WIB
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (Foto: REUTERS/Kyodo)
Tokyo - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengadakan pemilihan umum lebih awal untuk mengambil keuntungan dari jajak pendapat. Hal itu ditujukan untuk mendapatkan mandat yang lebih kuat karena negara tersebut tengah bersiap untuk menghadapi meningkatnya ancaman dari Korea Utara (Korut).

Seperti diketahui, Pyongyang telah meluncurkan dua rudal balistik yang melintas di bagian utara Jepang dalam beberapa pekan terakhir. Dilansir CNN, dalam sebuah pidato nasionalnya, pada Senin (25/9) malam, Abe mengatakan dirinya akan membubarkan majelis rendah parlemen Jepang pada hari Kamis (28/9) 'untuk segera mencari mandat rakyat'.

Pemilu tersebut dilakukan setahun lebih cepat dari yang dijadwalkan. Langkah itu juga dilakukan di tengah dukungan yang lebih kuat di dalam jajak pendapat untuk Abe yang telah melihat keuntungannya atas tanggapannya sejauh ini terhadap Korut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak boleh menyarah terhadap ancaman Korea Utara, saya berharap bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat pada pemilu mendatang dan mendorong diplomasi yang kuat," kata Abe.

Pemilu ke-48 kali bagi Jepang itu akan digelar setelah pemerintahan Abe digoyang dua skandal korupsi serta terkait dengan mundurnya Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada. Skandal-skandal korupsi itu turut menyeret nama Abe dan istrinya. (yld/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads