Panglima Dinilai Berpolitik, Istana: Pemerintah Tak Terganggu

Panglima Dinilai Berpolitik, Istana: Pemerintah Tak Terganggu

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 25 Sep 2017 16:23 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki (Bagus/detikcom)
Jakarta - Pernyataan Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo soal pembelian 5.000 senjata dinilai Setara Institute sebagai momentum pencarian profil politik. Presiden Jokowi diminta berhati-hati oleh Setara Institute.

Namun Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki enggan menanggapi penilaian tersebut. Dia menyerahkan hal ini kepada Menko Polhukam Wiranto, yang melakukan koordinasi.

"Pak Wiranto sudah menjawab," kata Teten saat ditemui di kantornya, gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya Wiranto memang telah memberikan pernyataan soal informasi pembelian senjata itu. Wiranto menjelaskan pembelian senjata tersebut dilakukan secara legal oleh Badan Intelijen Negara (BIN).

"Dari Pindad (juga) sudah ada penjelasan, yang dipesan oleh BIN (sebanyak) 500-an senjata," imbuh Teten.

Teten menambahkan kinerja pemerintah tak terganggu oleh pernyataan Panglima TNI. Menurut dia, semua masih solid.

"Nggak (terganggu)-lah, kan institusi TNI solid, Polri solid, dan Pak Wiranto sudah beri penjelasan kepada masyarakat," ujar Teten.

VIDEO 20detik: Panglima Ceritakan Perjuangan Rakyat Surabaya

(bag/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads