"Sesuai statement (pernyataan) Presiden itu tidak ada masalah. Jangan memperingati tragedi yang memilukan bangsa kita, nobar (nonton bareng) ini demikian tujuannya sesuai harapannya rakyat," ujar Hendro di Menara Kuningan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2017).
Menurut Hendro, yang harus diperingati adalah Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober, bukan Gerakan 30 September yang menjadi tragedi memilukan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait ramainya isu kebangkitan kembali PKI di Indonesia, Hendro mengatakan pemerintah dengan aparat TNI akan menjaga keamanan negara. Masyarakat diharapkan tidak khawatir terkait isu-isu tersebut.
"Pernyataan Gatot (Panglima TNI) saya kira kalau ada kebangkitan PKI dia tidak diam. Kita percaya tanggung jawabnya kepada republik akan tetap begitu, tidak akan diam saja, masyarakat tenang saja, dan kita sasarannya. Kita percaya sama aparat TNI yang solid," ujar Hendro. (nkn/dnu)