"Sempat saya tanya, yang bersangkutan bilang ke saya punya usaha di bidang IT, namanya Uberjek," ujar Ketua RT 01, Teguh, saat ditemui di kediamannya, Jalan Manggis, Perumahan Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Sabtu (23/9/2017).
Teguh mengatakan, sebagai pengontrak, Aris menaati tata tertib lingkungan. Aris juga aktif mengikuti kegiatan lingkungan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh mengatakan setelah viralnya situs nikahsirri.com, warga di sekitar mulai resah. Mereka takut alamat yang dicantumkan dalam situs membawa stigma.
"Kita tidak terima, takutnya situs itu membawa hal-hal yang negatif," tutur Teguh.
detikcom berusaha mengkonfirmasi situs tersebut dengan mendatangi rumah yang dikontrak Aris. Tidak berapa lama, Aris keluar dan mau bertemu untuk memberi penjelasan.
"Iya, saya juga kaget dengan melihat respons di masyarakat," ujar Aris saat dimintai konfirmasi di kediamannya.
Aris membenarkan dirinya CEO Uberjek Trans Indonesia di Bengkulu, Karawang, dan Magelang. Perihal situs lelang perawan yang menjadi viral, menurutnya, nikahsirri.com sebetulnya semacam biro jodoh di media sosial.
"Ya ini semacam jaring sosial ketertarikan antarpasangan. Kalau soal izin, saya juga kurang paham," pungkasnya. (edo/rna)