"Kalau belum-belum sudah dikasih NJOP dikasih langsung tinggi hitung saja berapa. Katakanlah Rp 10 juta berapa dia harus bayar, siapa yang mau beli. Belum lagi mereka punya kewajiban macam-macam," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investor harus sediakan 20 persen untuk RTH, Banyak banget, belum lagi kewajiban tambahan 15 persen. Itu untuk apa, membangun kawasan di sana, membangun NCICD. Karena kami harus berpikir 20-30 tahun ke depan keberadaan tanggul laut itu mutlak," tuturnya.
Djarot meminta masyarakat tidak memperpanjang perdebatan mengenai proyek reklamasi. Ia meminta para pakar untuk mengkaji proyek reklamasi bila ada prosedur yang tidak tepat.
"Saya minta begini, itu yang tidak bisa ditawar itu silakan dikaji, di sana benar nggak? Kalau nggak, direvisi," tuturnya. (fdu/rvk)