KPK Kampanye Antikorupsi Lewat Film soal Kejujuran

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memilih film soal kejujuran untuk kampanye antikorupsi. Ada 3 film yang diputar untuk mahasiswa dan masyarakat umum.

Hal ini dipaparkan langsung oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam opening speech di acara Movie Screening & Discussion 'Masih Ada Kejujuran di Sekitar Kita'. Pemutaran film itu berlangsung di Auditorium Erasmus Huis, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2017).

Saut mengatakan tugas KPK bukan hanya menangkap pelaku korupsi, tapi juga mencegah korupsi. Pada 2017, KPK sudah menggelar sederet lomba untuk mengkampanyekan pencegahan korupsi.

"Apa pun bentuknya, tapi film-film ini yang mengingatkan kita tentang behaviour. Korupsi dimulai secara sederhana. Apa yang kita lihat dalam film sudah kita sentuh, kita sudah dekati," kata Saut.

Movie screening yang diadakan oleh Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK ini turut dihadiri mahasiswa dan beberapa orang dari organisasi antikorupsi, seperti Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Movie screening ini juga dibuka untuk umum.

Ada 3 film pemenang kompetisi Anti Corruption Film Festival pada 2015 yang ditayangkan. Film pertama berjudul 'Tinuk' yang berasal dari peserta asal Jember. Film kedua adalah 'Pengen HP', yang berasal dari peserta asal Bali. Film terakhir berjudul 'Mengadu Nasib di Negeri Orang' yang berasal dari peserta asal Nusa Tenggara Barat.

Animo masyarakat dalam kompetisi film yang diadakan dua tahun lalu itu cukup tinggi. "Mari kita memproduksi karya-karya besar. Ada unsur entertain dan unsur edukasi," tutup Saut dalam akhir sambutan. (imk/imk)