Usai Sembahyang, Gubernur Bali Beri 3 Imbauan Terkait Gunung Agung

Usai Sembahyang, Gubernur Bali Beri 3 Imbauan Terkait Gunung Agung

Prins David Saut - detikNews
Kamis, 21 Sep 2017 04:19 WIB
Gubernur Bali menyempatkan bersembahyang sebelum memberikan imbauan. (Prins David Saut/detikcom)
Karangasem - Gubernur Bali Made Mangku Pastika melaksanakan ibadah Ngaturang Bhakti Panglempana di Pura Basukian untuk memohon keselamatan dari Yang Mahakuasa. Usai sembahyang, Pastika mengeluarkan tiga imbauan untuk masyarakat di Pulau Dewata.

"Imbauan pertama, semuanya jangan panik! Kalau panik, kita mudah terhasut. Jangan pukul kulkul bulus (sejenis kentongan dari kayu jati) terlalu dini. Siapa yang berhak, berwenang, memukul kulkul bulus dan siapa yang memerintahkan, itu yang paling penting. Karena kulkul bulus pengaruhnya besar. Jadi jangan panik," kata Pastika di kawasan Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (20/9/2017) malam.

Imbauan kedua, Pastika menegaskan tim tanggap darurat bencana harus mengevakuasi lebih dulu kelompok rentan. Ia juga menyatakan orang dengan gangguan kejiwaan tidak boleh ditinggal, evakuasi ke RS Bangli untuk perawatan dan menghindari hal yang tidak diinginkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelompok rentan mulai kita ungsikan, yaitu lansia, orang sakit, ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan gangguan kejiwaan. Dari kemarin sudah dilakukan dan beberapa yang mengalami gangguan kejiwaan sudah dievakuasi ke RS Bangli. Tidak boleh ada yang dipasung atau ditinggal di rumah," ujar Pastika.

Imbauan ketiga, Pastika meminta masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana Gunung Agung untuk tidak menjual ternaknya dengan harga terlalu murah. Ia juga meminta masyarakat tidak menarik tabungannya di Lembaga Perkreditan Daerah (LPD), serta mengamankan harta bendanya di lokasi-lokasi yang telah ditentukan.

"Jangan tergesa-gesa menjual ternak dengan harga semurah-murahnya. Saya sudah minta untuk disediakan penitipan ternak. Saya akan cek, sudah ada belum dan di mana tempatnya," ucap Pastika. (vid/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads