"Niat Bapak Presiden harus didasari bahwa beliau ingin meluruskan tapak-tapak sejarah perjuangan bangsa dengan benar tanpa ada rekayasa," kata Tjahjo di kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi kan terbuka, beliau ingin memfokuskan meluruskan tapak-tapak sejarah perjuangan bangsa mulai dari awal kemerdekaan sampai reformasi. Jadi jangan ada manipulasi, jangan ada rekayasa, karena ini akan memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat bangsa Indonesia," jelas Tjahjo.
Menurutnya, pembaruan tersebut bertujuan agar generasi muda saat ini tetap dapat memahami sejarah, sekaligus bisa menikmati film berkualitas. Seperti diketahui, film tersebut diproduksi pada 1980-an.
"Karena pengertiannya fresh, ya ini sejarah yang lurus. Sejarah yang benar yang tanpa manipulasi sejarah untuk menonjolkan seseorang, kelompok, atau pimpinan, ini untuk bangsa," tuturnya. (adf/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini