"Tersangka tiga orang itu masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian. Kira-kira nanti ada mengembangan atau tidak dari ketiga itu. Kemudian apabila itu Twitter atau WhatsApp atau medsos yang lain yang berkaitan dengan negara lain, kita koordinasi dengan FBI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/9/2017).
Polisi juga menganalisis jumlah anak Indonesia yang menjadi korban. Namun butuh waktu untuk melakukan analisis itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaringan pengedar video gay anak yang menjual konten pornografi anak laki-laki di bawah umur melalui akun Twitter diketahui terafiliasi dengan grup Telegram 'Asian Boys' dari 49 negara. Ratusan ribu konten gay anak ditemukan di dalam grup Telegram tersebut. (yas/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini