Kasus Video Gay Anak, Polda Metro akan Koordinasi dengan FBI

Kasus Video Gay Anak, Polda Metro akan Koordinasi dengan FBI

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Selasa, 19 Sep 2017 19:56 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (Cici/detikcom)
Jakarta - Polisi masih memeriksa tiga tersangka jaringan penyebar video gay anak (VGK) via media sosial. Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan FBI.

"Tersangka tiga orang itu masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian. Kira-kira nanti ada mengembangan atau tidak dari ketiga itu. Kemudian apabila itu Twitter atau WhatsApp atau medsos yang lain yang berkaitan dengan negara lain, kita koordinasi dengan FBI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/9/2017).

Polisi juga menganalisis jumlah anak Indonesia yang menjadi korban. Namun butuh waktu untuk melakukan analisis itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu jumlah (konten)-nya kan banyak sekali, 750 ribu dikali 40 persen berapa kira-kira? Tentu kita untuk membukanya perlu melihat pelan-pelan. Berarti tidak sehari terjadi. Untuk menghitungnya itu kita pun masih menganalisis," terang Argo.

Jaringan pengedar video gay anak yang menjual konten pornografi anak laki-laki di bawah umur melalui akun Twitter diketahui terafiliasi dengan grup Telegram 'Asian Boys' dari 49 negara. Ratusan ribu konten gay anak ditemukan di dalam grup Telegram tersebut. (yas/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads