Kans Demiz-Syaikhu Dihitung Ulang, Gerindra 'Ceraikan' PKS?

Kans Demiz-Syaikhu Dihitung Ulang, Gerindra 'Ceraikan' PKS?

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 19 Sep 2017 09:22 WIB
Foto: Luthfi/detikcom
Jakarta - Kans duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu terancam pupus usai terus digoyang DPD Gerindra Jawa Barat. Duet ini semakin suram masa depannya usai DPP Gerindra seperti mengikuti rekomendasi kadernya di Jawa Barat dengan membuka opsi hitung ulang peluang keduanya maju di Pilgub Jawa Barat 2018.


Suara penarikan dukungan untuk duet ini pertama kali digaungkan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi. Padahal, Mulyadi merupakan orang pertama yang waktu itu mengumumkan bahwa Gerindra dan PKS sepakat mengusung Demiz-Syaikhu, meski hingga saat ini belum ada deklarasi.

"Saya cabut pernyataan bahwa Gerindra sudah setuju dengan pasangan Demiz (Deddy Mizwar)-Syaikhu," ujar Mulyadi, Senin (11/9) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulyadi.Mulyadi. Foto: Dok. Istimewa

Mulyadi memang ditugaskan DPP Gerindra memantau geliat politik di Jawa Barat. Dia ditugaskan memenangkan calon yang akan diusung Gerindra untuk Jabar.

Usul demi usul dia lontarkan ke media massa soal Pilgub Jabar, termasuk yang soal penarikan dukungan itu. DPP Gerindra pun, setelah awalnya terus menampik kemungkinan batalnya duet Demiz-Syaikhu, kini seperti mengikuti saran Mulyadi.

"DPD Gerindra Jabar melihat bahwa wakil yang diusung oleh Demiz kan nggak siap, sehingga DPD Jabar meminta DPP menghitung ulang. Jangan sampai kita mencalonkan tapi kemudian kalah," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Senin (18/9).

"Minta DPP menghitung ulang apakah tetap Deddy disandingkan siapa atau ada calon lain yang berpeluang," imbuh Dasco.

Sufmi Dasco Ahmad.Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Andhika/detikcom

Menurut Dasco, partainya menerima laporan sampai saat ini PKS masih ingin mengajukan Deddy Mizwar sebagai sosok cagub untuk diusung. Bagi Gerindra, Dasco mengatakan partainya mungkin menghitung ulang peluang mengusung Deddy.

"Ini kan makanya mau dihitung ulang. Kebetulan DPD punya alternatif," jelas Dasco.


Dikonfirmasi terpisah, Mulyadi mengisyaratkan pihaknya punya rekomendasi calon yang akan diusung di Pilgub Jabar 2018 selain Deddy Mizwar meski tak menyebut nama. Yang terpenting itu tadi, Gerinda enggan kalah di Jawa Barat.

"Yang penting sekarang DPD Gerindra Jabar sedang menyusun parameter kandidat yang dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat dan bisa memajukan Jawa Barat ke depan," jelas Mulyadi.

Mulyadi (paling kanan) bertemu dengan pengurus PAN, PPP dan Demokrat.Mulyadi (paling kanan) bertemu dengan pengurus PAN, PPP dan Demokrat. Foto: Mulyadi (paling kanan) dan Ketua DPD/DPW PAN, PPP, dan Demokrat Jabar. (Dok. Istimewa).

Usai melempar statemen pencabutan dukungan ke Demiz-Syaikhu, Mulyadi sempat menemui petinggi Demokrat, PAN, PPP Jawa Barat membicarakan poros baru. Lantas, mau selingkuhi PKS dengan gabung poros baru atau tetap bersama partai besutan Sohibul Iman, Gerindra?

PKS sebenarnya masih optimis duet Demiz-Syaikhu tetap jalan terus. Ahmad Syaikhu masih yakin kerja sama partainya dengan Gerindra bisa terus berlanjut.

"Insyaallah terus lanjut," ujar Syaikhu saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (15/9/2017). (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads