Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto meminta semua pihak menahan diri. Mantan ajudan presiden pertama RI Sukarno itu menyebut film yang dimaksud adalah produksi lama.
"Saya pribadi ya, itu kan produksi awal-awal. Lalu kemudian ada seminar di LBH juga. Ini dua titik yang berbeda kan? Ada film ini, ada seminar itu. Saya pikir sementara ini disejukkan dulu. Kamu tanya saya, itu pendapat saya. Ada film begitu, ada seminar begini, tolong dua-duanya disetop dulu," kata Sidarto di kantornya, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sidarto tak berkomentar soal konten, baik dari film maupun diskusi tersebut. Meski sebenarnya dia mendampingi Sukarno pada pada 1967.
Menurutnya, saat ini pemerintah masih fokus pada pembangunan ekonomi, sehingga tidak ingin ada kegaduhan.
"Terus terang, jangan diadakan dululah. Ini yang saya bilang, untuk menuju kekuatan ekonomi the big four, perlu ada kestabilan politik," ujar dia. (bpn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini