Seorang wanita berumur 50-an tahun ditahan karena mengklaim bahwa pesawat yang mengangkut 130 penumpang itu akan meledak. Wanita itu telah ditolak masuk ke pesawat karena tidak memiliki tiket yang valid.
Namun otoritas kemudian melepaskan wanita tersebut setelah psikiater menyatakan dia menderita gangguan penilaian. Tidak disebutkan identitas lengkap wanita itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ahli penjinak bom dan anjing-anjing pelacak kemudian melakukan pemeriksaan di dalam pesawat. Sedangkan para penumpang diharuskan untuk kembali melewati pemeriksaan keamanan.
Seorang penumpang, James Anderson (20) menulis di akun Twitter-nya bahwa semua penumpang diperiksa satu persatu oleh petugas bersenjata, sementara polisi dan dan kendaraan-kendaraan pemadam kebakaran mengepung pesawat.
Pihak operator bandara Aeroports de Paris mengkonfirmasi insiden tersebut.
"Ada sebuah insiden yang mendorong otoritas untuk memutuskan pesawat tetap berada di darat dan menurunkan para penumpang, beberapa menit sebelum lepas landas, guna melakukan pemeriksaan tambahan," ujar juru bicara Aeroports de Paris.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pesawat pun dinyatakan aman dan bisa lepas landas pada Minggu (17/9) siang waktu setempat, atau tertunda selama lebih dari empat jam dari jadwal semula.
"Keselamatan dan keamanan para pelanggan dan kru kami senantiasa merupakan prioritas tertinggi kami. Kami tak akan pernah mengoperasikan sebuah penerbangan jika tidak aman untuk melakukannya," demikian statemen maskapai British Airways.
(ita/ita)











































