Keberadaan diplomatik Korut di Kuwait juga akan diturunkan menjadi kuasa usaha dan tiga diplomat. Demikian disampaikan seorang diplomat senior Kuwait seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (18/9/2017).
Langkah ini diambil menyusul kunjungan Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah ke Washington, AS. Disebutkan diplomat tersebut, Kuwait juga tak akan memperbarui izin pekerja Kuwait masuk kembali ke negeri itu setelah proyek-proyek yang kini tengah mereka kerjakan akan selesai dalam satu atau dua tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Kuwait juga memutuskan untuk berhenti mengeluarkan visa bagi warga Korut dan membekukan semua hubungan dagang dan rute penerbangan dengan Pyongyang.
Menurut sumber-sumber diplomatik Asia, Korea Selatan dan Jepang tengah mendesak negara-negara Teluk untuk berhenti mempekerjakan tenaga kerja Korut karena uang yang mereka kirimkan ke tanah air, telah menguntungkan rezim pemerintah Korut.
Sebelumnya, Emir Kuwait yang berkuasa, Sabah Al-Ahmad Al-Sabah, pergi ke Washington dan bertemu Presiden AS Donald Trump belum lama ini. Dalam sebuah pernyataan, Kedubes AS di Kuwait City menyatakan, Kuwait adalah mitra regional penting dalam isu Korea Utara dan isu-isu lain. (ita/ita)