"Tetesan api itu dari salah satu rumah. Kabelnya di luar, sambungan. Netes kabelnya kan itu kayak lilin netesnya," kata Suryana saat ditemui di tempat pengungsian, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (17/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu saya mau benarin WC, Pas ngambil alat itu netes ke terpal sama tripleks gitu. tetesan api, langsung kena (atap) api langsung gede," ujar Suryana.
Melihat kejadian itu, dia sontak langsung berteriak memberitahu warga untuk menyelamatkan diri. Suryana menjelaskan kejadian itu berlangsung sangat cepat. Api mulai membesar sekitar pukul 11.30 WIB.
"Saya teriak langsung pada keluar, ada yang ngambil air nyiram-nyiramin. Orang anginnya gede, itu sekitar setengah dua belas lah. Nggak lama azan soalnya," ucapnya Suryana.
Pemadam kebakaran kemudian datang setelah 10 menit. Rumah Suryana yang tak jauh dari rumah itu turut habis terbakar. Suryana juga tak sempat menyelamatkan barang bawaannya.
"Saya langsung nyelametin diri dan keluarga. Ini cuma surat-surat yang saya selametin, harta nggak ada yang selamat. Ini aja baju dari semalam belum ganti," kata Suryana.
Suryana sampai saat ini masih belum mempunyai rencana akan tinggal dimana pasca kebakaran. Dia yang sudah tinggal di kawasan tersebut selama 17 tahun.
"Saya ngubungin anak dulu, gemana enaknya (untuk tempat tinggal selanjutnya). Sementara masih di pengungsian dulu," imbuhnya. (nvl/nvl)











































