Polisi Sebut Trio Bos First Travel Tak Kooperatif

Polisi Sebut Trio Bos First Travel Tak Kooperatif

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 15 Sep 2017 23:24 WIB
Pasutri bos First Travel (Foto: dok. Instagram)
Jakarta - Sikap trio bos First Travel dinilai tidak kooperatif oleh polisi lantaran memberikan keterangan yang tidak konsisten dan kooperatif selama proses penyidikan. Namun polisi terus mendalami proses penyidikan untuk dapat mengusut sejauh mana perbuatan melawan hukum yang dilakukan Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Kiki Hasibuan.

"Tersangka dalam hal ini ada yang tidak konsisten, tidak kooperatif, tapi terus penyidik akan melakukan beberapa pendalaman," kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2017).

Martinus mengatakan pendalaman dilakukan untuk mengungkap bilamana ada hal-hal yang belum terungkap oleh penyidik. Martinus juga menyampaikan penyidik masih memeriksa saksi-saksi dan melakukan penyitaan terhadap harta benda tiga bos perusahaan biro perjalanan ibadah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu penyidik menggali terus informasi dari para korban, termasuk misalnya menggali apakah ketiga tersangka ini memiliki aset di tempat-tempat yang belum disampaikan oleh tersangka. Kemudian menyita beberapa barang-barang yang terkait dengan praktik-praktik atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh ketiga tersangka," ujar Martinus.

Martinus menuturkan, data terakhir sebanyak 24.760 orang yang mengaku korban First Travel telah mengadu ke Posko Crisis Center First Travel di kantor Bareskrim, gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat. Sedangkan korban yang mengadu lewat e-mail sebanyak 9.300 orang.

"Sementara untuk paspor (calon jemaah) yang sempat disita untuk penyidikan sudah dikembalikan sebanyak 9.081," tutur Martinus. (aud/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads