Kisah Kakek Datam, 15 Tahun Hidup Sendirian di Kandang Kambing

Kisah Kakek Datam, 15 Tahun Hidup Sendirian di Kandang Kambing

Imam Suripto - detikNews
Jumat, 15 Sep 2017 15:15 WIB
Kakek Datam di kandang kambing miliknya. Foto: Imam Suripto
Brebes - Seorang kakek warga Desa Geger Kunci, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hidup sebantang kara selama lebih dari 15 tahun di kandang kambing. Meski sudah lanjut usia, semangat untuk tetap bertahan hidup tetap tinggi.

Sehari-harinya, Datam (72) hidup sendirian di kandang kambing. Meski kondisi kandang kotor dan bau, namun tidak mengurangi semangatnya untuk tetap hidup. Selama 15 tahun, Datam menghabiskan sisa hidupnya di kandang sempit berukuran 5 x 3 meter.

"Saya kurang lebih sudah 15 tahun di sini, memelihara kambing," katanya, Jumat (15/9/2017).
Kakek Datam mencari rumput untuk pakan kambingnya. Kakek Datam mencari rumput untuk pakan kambingnya. Foto: Imam Suripto
Datam mengubah kandang ini menjadi dua fungsi. Selain untuk menampung 8 kambing, terdapat tempat tidur, meja dan peralatan memasak. Dia membuat pembatas dari papan asbes untuk memisahkan kandang dengan ruang tidurnya dan dapur. Untuk dia tidur, terdapat dipan papan dan kasur lantai.

Tidak ada lantai semen apalagi keramik di ruangan ini. Semuanya masih beralas tanah, sehingga jika turun hujan, lantai akan becek. Untuk penerangan, Datam terpaksa menyalurkan listrik dari tetangga terdekat.

Setiap hari, Datam beraktivitas sebagai pencari rumput untuk pakan kambing. Saat ini di kandang Datam ada delapan ekor kambing. Empat ekor kambing milik dia sendiri dan empat lainnya milik orang lain. Dengan memelihara kambing orang lain, dia baru akan mendapatkan upah bila kambing tersebut dijual pemiliknya.

"Nanti sistemnya paran, kalau sudah laku sisa keuntungan dibagi dua sama pemilik," ujar Datam.
Kakek Datam tinggal sendirian di kandang kambing. Kakek Datam tinggal sendirian di kandang kambing. Foto: Imam Suripto
Untuk membeli keperluan sehari hari seperti beras, Datam kerap meminjam uang dari pemilik kambing atau bekerja serabutan setelah mencari rumput.

Di usia senjanya dan daya pendengarannya telah berkurang, Datam masih memiliki fisik yang kuat. Setiap hari ia mampu memanggul karung berisi rumput untuk pakan kambing yang diambil dari sawah.

Untuk mendapatkan rumput pakan, Datam harus berjalan menyusuri areal persawahan. Pada kondisi musim kering seperti sekarang, Datam harus berjalan jauh mencari sawah yang masih ditumbuhi rumput.

Datam mengaku masih ingin hidup di rumah yang layak huni seperti orang kebanyakan. Ia mengaku ingin membuat rumah sederhana di lahan kecil miliknya yang tidak jauh dari kandang tersebut.

Kepala Desa Geger Kunci, Kecamatan Songgom, Sulyono menjelaskan, Datam pernah memiliki rumah. Namun sekitar 20 tahun yang lalu istrinya sakit-sakitan dan dia menjual rumah tersebut untuk biaya pengobatan. Hingga akhirnya istrinya meninggal dunia. Datam kemudian menikah lagi dan tinggal di rumah keluarga istrinya. Namun Datam akhirnya cerai dan tinggal di kandang kambing hingga saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lelaki tua ini juga tidak memiliki seorang anak. Hubungan sanak keluarga juga sudah putus, sehingga ia hidup sebatangkara di masa senjanya.

"Dia berasal dari Desa Kedawon Larangan, tapi sekarang sudah tidak pernah pulang, atau keluarganya yang datang kemari," terang Kades Geger Kunci.

Kades menambahkan, banyak warga yang iba dengan kondisi Datam. Namun mereka hanya bisa memberikan bantuan seadanya seperti makanan dan jamu jika mengeluh sedang tidak enak badan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads