Sehari-harinya, Datam (72) hidup sendirian di kandang kambing. Meski kondisi kandang kotor dan bau, namun tidak mengurangi semangatnya untuk tetap hidup. Selama 15 tahun, Datam menghabiskan sisa hidupnya di kandang sempit berukuran 5 x 3 meter.
"Saya kurang lebih sudah 15 tahun di sini, memelihara kambing," katanya, Jumat (15/9/2017).
![]() |
Tidak ada lantai semen apalagi keramik di ruangan ini. Semuanya masih beralas tanah, sehingga jika turun hujan, lantai akan becek. Untuk penerangan, Datam terpaksa menyalurkan listrik dari tetangga terdekat.
Setiap hari, Datam beraktivitas sebagai pencari rumput untuk pakan kambing. Saat ini di kandang Datam ada delapan ekor kambing. Empat ekor kambing milik dia sendiri dan empat lainnya milik orang lain. Dengan memelihara kambing orang lain, dia baru akan mendapatkan upah bila kambing tersebut dijual pemiliknya.
"Nanti sistemnya paran, kalau sudah laku sisa keuntungan dibagi dua sama pemilik," ujar Datam.
![]() |
Di usia senjanya dan daya pendengarannya telah berkurang, Datam masih memiliki fisik yang kuat. Setiap hari ia mampu memanggul karung berisi rumput untuk pakan kambing yang diambil dari sawah.
Untuk mendapatkan rumput pakan, Datam harus berjalan menyusuri areal persawahan. Pada kondisi musim kering seperti sekarang, Datam harus berjalan jauh mencari sawah yang masih ditumbuhi rumput.
Datam mengaku masih ingin hidup di rumah yang layak huni seperti orang kebanyakan. Ia mengaku ingin membuat rumah sederhana di lahan kecil miliknya yang tidak jauh dari kandang tersebut.
Kepala Desa Geger Kunci, Kecamatan Songgom, Sulyono menjelaskan, Datam pernah memiliki rumah. Namun sekitar 20 tahun yang lalu istrinya sakit-sakitan dan dia menjual rumah tersebut untuk biaya pengobatan. Hingga akhirnya istrinya meninggal dunia. Datam kemudian menikah lagi dan tinggal di rumah keluarga istrinya. Namun Datam akhirnya cerai dan tinggal di kandang kambing hingga saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia berasal dari Desa Kedawon Larangan, tapi sekarang sudah tidak pernah pulang, atau keluarganya yang datang kemari," terang Kades Geger Kunci.
Kades menambahkan, banyak warga yang iba dengan kondisi Datam. Namun mereka hanya bisa memberikan bantuan seadanya seperti makanan dan jamu jika mengeluh sedang tidak enak badan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini