"Ini tindakan kriminal lainnya yang berbahaya, sembrono oleh rezim Korea Utara, yang mengancam stabilitas wilayah dan dunia," tutur Turnbull seperti dilansir media News.com.au, Jumat (15/9/2017).
"Kami benar-benar mengutuk itu ... yang perlu kita lakukan adalah terus melakukan tekanan global bersatu terhadap rezim barbar ini untuk menyadarkannya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperkirakan rudal terbaru ini kemungkinan melesat sejauh 3.700 kilometer dan mencapai ketinggian maksimalnya pada 770 kilometer, lebih tinggi dan lebih jauh dari rudal Korut sebelumnya.
Sementara itu, Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump telah diberitahu mengenai peluncuran rudal Jepang tersebut. Namun sejauh ini Trump belum mengeluarkan komentar apapun.
Departemen Pertahanan AS menyatakan rudal yang ditembakkan Korut tersebut merupakan rudal balistik jarak menengah (IRBM) dan tidak menimbulkan ancaman bagi wilayah Amerika Utara.
(ita/ita)