PM Australia: Peluncuran Rudal Tanda Korut Frustrasi

PM Australia: Peluncuran Rudal Tanda Korut Frustrasi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 15 Sep 2017 09:51 WIB
salah satu rudal Korut (Foto: AFP PHOTO/Ed JONES)
Canberra - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengutuk keras peluncuran rudal terbaru Korea Utara (Korut) yang melintasi wilayah udara Jepang. Dikatakannya, itu tanda bahwa rezim Korut frustrasi akan sanksi-sanksi baru PBB.

"Ini tindakan kriminal lainnya yang berbahaya, sembrono oleh rezim Korea Utara, yang mengancam stabilitas wilayah dan dunia," tutur Turnbull seperti dilansir media News.com.au, Jumat (15/9/2017).

"Kami benar-benar mengutuk itu ... yang perlu kita lakukan adalah terus melakukan tekanan global bersatu terhadap rezim barbar ini untuk menyadarkannya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ketua Sekretariat Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan rudal diluncurkan pada pukul 06:57 pagi waktu setempat pada hari Jumat (15/9) dan terbang di atas Pulau Hokkaido sebelum jatuh pada pukul 07:06, dengan jarak sekitar 2.000 kilometer.

Namun Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperkirakan rudal terbaru ini kemungkinan melesat sejauh 3.700 kilometer dan mencapai ketinggian maksimalnya pada 770 kilometer, lebih tinggi dan lebih jauh dari rudal Korut sebelumnya.

Sementara itu, Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump telah diberitahu mengenai peluncuran rudal Jepang tersebut. Namun sejauh ini Trump belum mengeluarkan komentar apapun.

Departemen Pertahanan AS menyatakan rudal yang ditembakkan Korut tersebut merupakan rudal balistik jarak menengah (IRBM) dan tidak menimbulkan ancaman bagi wilayah Amerika Utara.



(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads