"Pelaku dikeluarkan dari sekolah," kata Bima Arya kepada detikcom, Kamis (14/9/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disdik mengetahui kejadian itu setelah beberapa hari setelah kejadian, pihak sekolah dan keluarga tidak menyampaikan laporan tentang kejadian itu," jelasnya.
Sang ibu disebut awalnya tidak diberi tahu bahwa Hilarius tewas gara-gara tawuran ala gladiator karena sedang sakit. Bima Arya mengatakan keluarga dari siswa SMA yang terlibat kemudian meneken perjanjian.
"Dibuat perjanjian antara keluarga yang terlibat dan ada kesepakatan di antara mereka," ungkap Bima Arya.
Kasus ini mencuat lagi ke publik setelah status ibunda Hilarius, Maria Agnes viral di media sosial. Maria Agnes mengadukan kasus ini ke Presiden Joko Widodo karena merasa ada ketidakadilan setelah pelaku yang menewaskan sang anak masih bebas.
Maria menyebut sang anak, Hilarius Christian Event Raharjo yang merupakan siswa kelas X salah satu SMA di Bogor tewas pada Januari 2016 silam. Dia menyebut Hilarius tewas setelah dipaksa untuk berkelahi dalam ajang 'gladiator' yang juga direkam oleh anak-anak lain.
"Hilarius diadu seperti binatang di arena sorai-sorai," ungkap Maria Agnes.
(imk/fdn)